IKLAN


SELAMAT BERGABUNG DENGAN QAIS14, blog INI MERUPAKAN BLOG PRIBADI ADMIN QAIS14 PIN admin 5F5340E0

Selasa, 18 November 2014



SURAT UNTUK SAHABAT

henni afra saputri


12 April 2011
S
eorang perempuan berusaha untuk terus menulis sesekali dia berusaha menghapus air matanya, namu apa daya… Air matanya terus mengalir (seperti aliran sungai siak J) di atas kertas itu. Perempuan itu berusaha untuk menahannya. Dia terus menulis dan menulis.
Tetes demi tetes darah berjatuhan ke atas kertas. Perempuan itu tersentak… dia ingat bahwa waktu dia tidak lama lagi…
Tangannya terus bergerak di atas kertas. Padahal seluruh tubuhnya sudah sangat lemah, gemetar menahan sakit sakit yang di rasakannya. Tangannya pun berhenti bergerak dan ternyata kepalanya jugak ikut terjatuh ke atas meja dan dia tidak menghembuskan nafasnya lagi dan ternyata dia jugak telah meninggalkan dunia ini.
Di atas meja berserakan kertas, ada satu kalimat terakhir yang akan terus dia ingat di alam sana.
Kalimat bertuliskan “kami berdua menyayangimu…”
***
Ada seorang lelaki yang masuk di pekaranga rumahnya. Dia melihat kalu bunga-bunganya yang sedang bermekaran dan dia tersenyum-senyum melihat itu, tapi senyumannya itu seketika pudar di saat dia melihat amplop di depan pintu rumahnya, dan dia langsung mengambil surat itu.
Surat itu berisi :
Untuk : Ricki
Dari : sahabatmu
      “henni……?” batin ricki. Lalu dia membuka pintu rumahnya dan masuk dan dia meletakkan tasnya di atas meja dan kemudian dia berbaring di atas sofa dan membuka amplop tadi.
Ternyata di dalamnya ada dua lembar kertas. Tangannya sedikit gemetar memegang surat itu. Ternyata itu kabar terakhir yang dia dengar dari sahabatnya tersebut, sahabatnya telah pindah ke luar daerah karena suatu hal, ternyata ini adalah surat pertama dari sahabatnya itu. Dia buru-buru untuk membacanya dan dia segera membacanya.
Bandung, 12 April 2011
Happy birthday to you…
Happy birthday to you…
Happy birthday my bestfriend…
Happy birthday to you…
Halooo ricki apa kabar? Semoga kamu dan keluargamu baik-baik saja di sana ya? Sepertinya kalau kabarku tidak baik…
ricki sahabatku,
Apa kamu tau alasan aku pindah? Sepertinya tidak? Sebenarnya aku pindah berawal dari kau mengenalkanku dengan wahyu…
***
ricki ingat saat itu saat dia memperkenalkan wahyu pada henni sahabatnya itu.
“Henni………” perempuan itu melihat ke belakangnya. Dia tersenyum melihat ricki berlari menghampirinya, tetapi senyumannya itu pudar ketika ada seorang laki-laki lain yang mengikuti ricki di belakangnya.
“ada apa ricki? Kata henni. ricki  tersenyum lalu dia menarik laki-laki yang ada di belakangnya itu dan membuat laki-laki itu berdiri di samping ricki.
“henni perkenalkan ini temanku dulu! Namanya wahyu irawan. Kau bias memanggilnya wahyu, dia adalah temanku dari SD dan kenalkan wahyu ini adalah Henni Afra Saputri”
wahyu tersenyum dan mengulurkan tangannya ke Henni dan Henni pun ikut mengulurkan tangannya.
“Nama ku wahyu irawan, kau bias memanggilku wahyu” kata wahyu
“Namaku Henni Afra Saputri, , kau bias memanggilku henni.”
***
Ricki kembali membaca surat yang tadi. Dan entah ngapa perasaan ricki sangat buruk.
Kau bingung aku mengatakan ini? Hehehe… nanti aku bias menjelaskan soal ini.
Apa kamu ingat setelah itu kita bertiga menjadi sahabat, sahabat yang sangat akrab. Sampai-sampai aku berfikir bagaimana kalau aku kehilangan kalian nanti, apa aku bias hidup tanpa kalian? Apa aku bias bertahan di dunia ini kalau kalian pergi meninggalkanku sendiri?
Tapi fikiran itu aku buang jauh-jauh. Karena aku yakin bahwa kalian tidak akan pernah meninggalkanku sendiri bukan?
Ternyata semua itu berubah seketika, di saat aku tahu sebuah rahasia. Rahasia yang membuatku menyesal seumur hidup.
***
“henni…henni…henni…?” henni bingung mendengar suara itu dan dia melihat ricki yang memanggilnya dan menghampirinya.
“ricki ada apa? Tanya henni. Dan sehun pun duduk di sebelahnya, dan lalu dia menacak rambutnya karena frustasi. “ada apa sebenarnya ricki kau seperti memikirkan suatu hal yang sangat besar?” Tanya henni kepada ricki.
“beberapa hari ini ricki tidak masuk tanpa alasan.” Kata ricki pelan ke henni. Henni menahan nafasnya lalu menghembuskannya pelan mendengar perkata sehun tadi, “kenapa bias tanpa alasan?” Tanya henni ingin tahu. Dia sangat takut kehilangan wahyu.
“aku tidak tahu… pulang sekolah aku pengen ke rumahnya, apakah kau ingin ikut bersamaku ke rumah wahyu?” Tanya sehun ke henni, henni hanya mengangguk. “baik kalau gitu nannti aku tunggu kamu di gerbang pulang sekolah, oke?” kata ricki, “oke” kata henni.
Selama pelajaran terakhir, pikiran henni tidak tenang. Karena dia terus memikirkan wahyu, kenapa dia tidak masuk sekolah ya tanpa alasan lagi? Itulah yang ada di pikiran henni dari tadi.
Akhirnya, bel pulang berbunyi. Henni langsung berlari menuju gerbang ternyata ricki sudah di sana menunggunya, “ayo kita pergi” kata ricki.
Akhirnya mereka pergi ke rumah wahyu peke honda ricki. Sampai di sana ricki langsung memencet bel rumah wahyu
Ting tong… Ting tong… Ting tong…
Akhirnya keluar seorang lelaki tua yang membukakan pintu dan lelaki itu langsung melihat mereka berdua dengan tatapan bingung.
“maaf kalian cari siapa ya?” Tanya laki-laki tua itu. ricki melihat ke henni tapi henni hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu harus bilang apa.
“apa benar ini rumah wahyu” Tanya ricki kepada laki-laki itu.
“wahyu tidak di rumah dia sedang ke luar negri.” Jawab laki-laki tua itu. Tetapi kayaknya henni melihat wahyu tadi di dalam.
“kalau begitu terimakasih, saya permisi” kata ricki. Dan dia pergi, tapi ternyata dia lupa kalau dia ke situ sama henni, dan alhasil ricki meninggalkan henni di rumah wahyu. Laki-laki tadi bingung melihat henni dan wajah perempuan itu seolah-olah mengusir henni.
“maaf tapi tadi aku rasa aku melihat wahyu di dalam” kata henni
“siapa namamu nak?” Tanya laki-laki  itu
“he..he..henni afra saputri,” kata henni dengan tergagu-gagu. laki-laki itu terdiam sebentar dan akhirnya dia mengizinkan henni untuk masuk dan henni pun mengikutinya, dan perempuan itu berjalan ke pintu dan mengetuknya, ternyata itu pintu kamar wahyu.
TOK…TOK…TOK…
“wahyu?” panggil laki-laki itu. Ternyata tidak ada jawaban dari dalam tetapi pintunya terbuka, dan keluar seorang lelaki dengan wajah yang pucat dari dalam kamar
“HENNI?” wahyu terkejut melihat henni. Henni cuman bisa terdiam melihat wahyu.
***
Ricki  manggeleng membaca surat itu. Apa yang terjadi sebenarnya pada sahabatnya tersebut?
Apa rahasia itu? Sebelum aku mengatakannya apa kau ingat saat aku kecelakaan dan aku kehilangan banyak darah, dan saat itu bukannya wahyu yang mendonorkan darah kepada ku?
***
Disaat henni kecelakaan…
“apa? Henni kecelakaan?” teriak sehun terkejut. wahyu yang didekat ricki mendengarnya juga terkejut, ricki dan wahyu akhirnya pergi ke rumah sakit dimana tempat henni di rawat, merka langsung mengambil motornya masing-masing dan mengendarainya dengan kecepatan penuh ke tempat yang telah di beritahu pihak rumah sakit sebelumnya.
Kata dokter “ini gawat darurat pasien membutuhkan darah secepatnya.”
“tapi di rumah sakit ini mempunyai banyak persediaan darah yang bergolongan darah B kan dok?” kata mama henni.
“maafkan kami bu, tapi saying rumah sakit ini tidak menyimpan donor darah, kami hanya punya darah di rumah sakit pusat dan unutuk ke sana membutuhkan waktu yang panjang soalnya rumah sakit pusat sangat jauh dari sini, kalau kita mengambil darah yang di san pasien akan meninggal dalam waktu tersebut.” Jawab dokter. “apakah diantara kalian tidak ada yang memiliki golongan darah B?”
Mama dan papa henni hanya bias terdiam dan frustasi memikirkan nasib anaknya, papa henni hanya bias mengacak-ngacak rambutnya dan dia cuman bias berdoa karena di antar mereka berdua tidak ada yang bergolongan darah B (ceritanya tu henni anak pungut).
“golongan darah saya B, dok” kata wahyu
Mama dan papa henni melihat wahyu yang berdiri di depan dokter.
“golongan darah saya B dokter, dokter bias mengeceknya sekarang” kata wahyu dengan panik. Dokter pun membawa wahyu keruangan lain, sedangkan mama dan papa henni sangat bersyukur  ada juga orang yang bergolongan darah B dan mau menyumbangkan darahnya, mama dan papa henni sangat senang karena akhirnya anaknya akan selamat juga.
***
ricki melanjutkan membaca suratnya tadi. Dan pikirannya menjadi sangat buruk.
Dan apakah kau tahu ricki? Pada saat itu kalau waahyu banar-benar lupa soal penyakitnya,ternyata wahyu mengidam penyakit kanker . Dan yang parahnya lagi penyakitnya itu menular padaku.
ricki terdiam. Dia tidak menyangka, henni tertular penyakit wahyu yang telah mengambil nyawa ricki. ricki berfikir kalau begitu bagaimana nasib henni sekarang? Bagaimana keadaan sahabatnya itu?
Saat aku tahu kalau aku sakit kanker darah sama seperti wahyu, aku hanya bias menangis karena aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan aku hanya berfikir dengan perasaan ku, aku senang kalu aku sakit kanker karena aku bisa bertemu wahyu di sana, tetapiii… aku sedih harus meninggalkan mu sendiri di sini…
Kau harus tahu ricki, sbenarnya aku menggap wahyu seperti saudaraku sendiri. Walaupun sebenarnya wahyu lebih muda beberapa bulan dariku tapi aku menggap wahyu adalah kakak ku yang tersayang aku sangat merindukan dia, karena dia sangat perhatian dengan ku,,,
***
Ricki sangat heran melihat henni beberapa hari ini dia selalu melamun, kemana henni yang biasanya yang selalu gembira setiap harinya seperti tidak pernah ada masalah dalam hidupnya, aku sangat merindukan sosok henni seperti itu. Beberapa hari ini wajah henni jugak sangat pucat, tak tau kenapa. Semenjak kami tinggal berdua wahyu yang telah pergi duluan meninggalkan kami satu bulan yang lalu, henni berubah…
“henni” panggil ricki berkata kepada henni. Henni hanya melihat wahyu sebentar dan menunduk kembali. ricki duduk di depan henni dan ricki berkata “kau kenapa henni beberapa hari ini kau hanya melamun-melamun dan melamun, wajah mu juga terlihat sangati pucat…”
ricki menyentuh pipi henni pelan dan tiba-tiba saja henni langsung saja melepas tangan ricki dari pipinya…
“maaf aku reflek di saat ada yang menyentuh ku” kata henni. Henni tertawa terpaksa, ricki hanya mengerutkan dahinya, ricki sangat bingung dengan tingkah henni beberapa hari ini.
“Sebenarnya kamu kenapa henni?” kata ricki, henni hanya melihat wajah ricki dan dia berkata “aku tidak apa-apa ricki, sekarang bisakah kau pergi tinggalkan aku sendiri di sini? Sekarang aku ingin sendiri tanpa di ganggu siapa pun, termasuk kau ricki”
Ricki terkejut karena dia tidak menyangka kalau dia di usir oleh sahabatnya sendiri, dia tidak menyangka kalau sahabatnya itu tega mengeluarkan kalimat itu.
“he, henni…? Benarkah kau mengusirku? Kau tega dengan sahabat mu sendiri? Memangnya salah apa aku dengan kau?” Tanya ricki tidak percaya. Henni menatap ricki dengan tatapan yang sangat tajam. Tetapi ricki tidak sadar kalau mata henni sangat sayu dan sembab.
“iya, kau benar ricki. Aku hanya ingin kamu pergi sekarang, kau tidak punya salah apapun dengan ku. Aku hanya ingin sendiri sehun.” Kata henni.
***
Tangan ricki bergetar. ricki berfikir, jika henni terjangkitb penyakit itu, maka henni sekarang……
Aku sudah terjangkit penyakit itu ricki. Dan saat kau membaca surat ini, aku sudah tidak ada di dunia ini.
Tetes demi tetes air mata sehun berjatuhan di atas surat itu. Dia sangat ingin melempar surat itu tapi sayangnya dia tidak bisa, dia tidak bias melakukannya…:’(
Kau tenang saja ricki.walaupun aku dan wahyu telah meninggal mu, tapi sebenarnya kami selalu ada di sampingmu ricki menjaga mu ricki. Kami berdua menyayangimu ricki…
ricki menangis dia frustasi, ricki memukul meja yang ada di depannya dan dia meremas kepalanya dan mengacak ngacak rambutnya, dia tidak menyangka dengan semua ini dia tidak menyangka kalau kedua sahabatnya itu telah pergi meninggalkannya…
“kalian… kalian… kalian… jahat” teriak ricki
***
ricki melangkahkan kakinya ke tanah pemakaman di mana teptat kedua sahabatnya di makamkan. Dia tersenyum miris melihat dua nisan yang berdampingan.
Wahyu Irawan
Lahir : 22 Mei 1991
Wafat : 12 Mei 2009
Henna Afra Saputri
Lahir : 05 Oktober 1994
Wafat : 22 Mei 2011
Ricki hanya bias tersenyum miris. Dia meletakkan seikat bunga di antara dua makam tersebut, lalu dia mendoakan kedua sahabatnya sejenak. Dia menatap makam kedua sahabatnya itu bergantian, lalu meletakkan sebuah kertas di dekat seikat bunga tadi. Setelah itu dia pergi berjalan dengan pelan.
Entang kenapa dating angin yang berhembus sangat kencang dan angin itu membuat kertas tadi terbang. Terbangnya bukannya ke samping tapi malah ke atas kearah matahari yang bersinar sangat cerah yang bersinar sangat lembut yang menyinari kedua makam tersebut.
***
Dear sahabatku, wahyu dan henni…
Apa kabar kalian? Sepertinya waktu telah berlalu sangat lama, waktu berlalu sangat lama sejak terakhir kita bertemu??? Kalian tahu kan???
Kalian jahat… kenapa kalian tidak mengatakannya pada ku… kenapa kalian menyembunyikan semua ini dari ku? Akukan sahabat kalian kenpa kalian tidak mau menceritakan sedikit pum dengan ku???
Yaaaa, aku tidak akan menulis panjang lebar. Wahyu, kumohon tolong jaga henna di sana, kau juga henni tolong jaga suho disana, jadi kalian berdua jangan pernah bertengkar di sana ya J kalian harus janji padaku…
Jika waktunya sudah tepat pasti aku akan menyusul kalian berdua di sana, aku janji pasti aku akan menyusul kalian di sana. Aku janji.
Sahabatmu yang menyayangimu
Ricki Oktavian
THE END

Daftar Blog Saya

Lihat Arsip Blog yang tersimpan