1. PENGERTIAN
TARI :
Unsur utama yang
paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama
sekali lepas dari unsur ruang, tenaga dan waktu. Tari adalah keindahan ekspresi
jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
v Pengertian tari menurut beberapa pakar antara lain :
v La Mery adalah ekspresi yang berbentuk
simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus di internalisasikan.
v
Hawkins adalah tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.
Hawkins adalah tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.
v Curt Sach adalah tari merupakan gerak yang
ritmis.
Susanne K. Langer berpendapat bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yamg indah.
Cory Hamstrong menyatakan bahwa tari merupakan gerak yang di beri bentuk dalam ruang.
Soedarsono menyatakan bahwa tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak – gerak ritmis yang indah.
Susanne K. Langer berpendapat bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yamg indah.
Cory Hamstrong menyatakan bahwa tari merupakan gerak yang di beri bentuk dalam ruang.
Soedarsono menyatakan bahwa tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak – gerak ritmis yang indah.
v HB. Datuk Tumbdijo adalah kegiatan ekspresi jiwa manusia
yang merefleksikan keadaan nyata dalam suatu karya yang melibatkan gerak –
gerak anggota tubuh (meliputi gerak kaki, kepala, badan, tangan dll) baik yang
teratur maupun yang tidak teratur.
v
Edy Sedyawati adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan dengan pengembangan kepekaan akan rasa gerak dan rasa irama.
Edy Sedyawati adalah cakupan kegiatan olah fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan dengan pengembangan kepekaan akan rasa gerak dan rasa irama.
v
Achdiat K Miharjo adalah kegiatan ekspresi jiwa yang merefleksikan realita (keadaan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman – pengalaman tertentu dalam jiwa penerima
Achdiat K Miharjo adalah kegiatan ekspresi jiwa yang merefleksikan realita (keadaan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman – pengalaman tertentu dalam jiwa penerima
Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yamg memiliki maksud tertentu. Tari dapat diakumulasikan adalah gerak – gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.
2.JENIS-JENIS
TARI
Tari tradisional
adalah tari yang berkembang di daerah tertentu yang berpijak dan berpedoman
luas pada adaptasi kebiasaan turun-temurun dan dianut oleh masyarakat pemilik
tari tersebut. Tari tradisional dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Tari tradisional klasik
Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebagai
berikut.
1.
Pola-pola
gerak sudah ditentukan.
2.
Memiliki
nilai seni yang tinggi
3.
Gerak
yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh konteksnya.
4.
Tumbuh
dan berkembang dari kalangan bangsawan.
5.
Ukuran-ukuran
keindahannya melampaui batas-batas daerah.
Contoh → Tari Bedaya Ketawang
dari Jawa Tengah.
Tari tradisional folkasik (tari rakyat)
Ciri-ciri tari tradisiomal folkasik (tari rakyat)
adalah sebagai berikut.
1.
Pola-pola
gerak sangat ditentukan dengan konteksnya, sehingga tari rakyat biasanya
memiliki tema tertentu.
2.
Bersifat
sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.
3.
Perbendaharaan
geraknya terbatas sekadar cukup untuk memberikan aksen kepada
peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan.
4.
Berasal
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
5.
Terbatas
pada wilayah adat tertentu.
Contoh → Tari Tayub dari Jawa
Tengah.
Tari Kreasi ><
Tari kreasi
merupakan tarian yang diciptakan setelah masa jaya tari
keurseus sekitar tahun 1945-an. Tari kreasi adalah tari yang
memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang
menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dkembangkan.
Contohnya Tari Oleg
Tambulilingan dari Bali dan dan Tari Kipas dari Sumatra. Tari kreasi dibagi
menjadi dua macam, yaitu :
Tari modern
Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut.
1.
Pola-pola
gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
2.
Gerak
yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari
tradisional.
3.
Masih
tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.
Contoh → Tari Merak dari Jawa
Barat.
Tari kontemporer
Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.
1.
Pola-pola
geraknya lebih bebas dari tari modern.
2.
Gerak
yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
3.
Tata
tari diciptakan sesuai suasana saat itu.
Contoh → tari ciptaan
Boy G. Sakti, Tom, Ibnur, Sardono W. Kusuma.
Fungsi dan Peranan Seni Tari Sebagai suatu kegiatan, seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tarisebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagaipertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis.
·
Seni tari sebagai sarana upacara.Tari dapat
digunakan sebagaiv
sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara
keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manus
·
Seni tari
sebagai hiburan tari. Sebagai hiburan harus bervariasiv sehingga tidak menjemukan
dan menjenuhkan.Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang
sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum
dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik.
4.DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF SENI TARI :
A.dampak positif
1. Menjaga tubuh tetap fit
Ahli kebugaran berkeyakinan bahwa jika Anda berlatih menari selama setidaknya tiga puluh menit dan rutin tiga kali seminggu, Anda tidak perlu khawatir tentang latihan harian yang lainnya. Menari adalah cara yang menyenangkan untuk berolahraga dan juga dikenal sebagai salah satu bentuk latihan fisik terbaik.
2. Menari menyenangkan secara sosial
Manfaat menari bukan hanya sebagi obat, selain menyenangkan, ia juga cara yang baik untuk merubah kehidupan sosial Anda. Setiap kali ada pesta - baik itu pernikahan atau perayaan lainnya - tidak ada apa-apa kecuali menari yang dapat meramaikan roh semua orang.
Maka jika Anda menari di pesta itu, Anda akan menyenangkan banyak orang.
3. Aktivitas yang hebat untuk pasangan
Dancing juga dikenal sebagai latihan pengikatan yang sangat bagus untuk pasangan. Anda Tidak hanya melakukan kegiatan bersama-sama tetapi juga memastikan bahwa Anda berdua bisa menikmati diri Anda pasangan masing-masing. Itu juga cara yang bagus untuk pamer ke teman-teman Anda yang lain setelah Anda menikah dan akan membuat mereka cemburu.
4. Meningkatkan koordinasi
Dancing dikatakan juga meningkatkan fleksibilitas dalam tubuh Anda dan meningkatkan koordinasi. Penelitian telah membuktikan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, penting untuk menentang fikiran kita yang mulai menua dan menajaga tubuh supaya selalu aktif
B.dampak negatif
*meningkat kan gairah para pemuda
*mempertontonkan aurat perempuan
oleh : rahmi agustiarini
kelas :X
Dampak negatif
mempelajari seni tari :
kelas :X
TARI
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Bunyi-bunyiannya disebut musik pengiring tari yang mengatur gerakan
penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari bukanlah
gerak realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan
estetis. Sebuah tarian, sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah
unsur, yaitu wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa) yang melebur
menjadi sebuah bentuk tarian yang harmonis. Dimana gerak menjadi unsur yang
paling utama.
Jenis-jenis tari :
1.
Tari Primitif, tari yang dilakukan
turun-temurun dalam lingkungan suku-suku terasing (primitif). Cirri-cirinya
adalah sederhana, unsure magis dan ritual yang mendominasi, dan tidak mempunyai
pola yang khuus atau menetap.
2. Tari Kerayatan, penggarapan tari yangdilakukan turun-temurun dilakukak
oleh masyarakat luas. Di luar keraton atau istana. Ciri-cirinya, adalah
sederhana, unsur magis berfungsi sebagai upacara dan kegembiraan. Telah mempunyai
seni penggarapan yangsemi permanen, tetapi tidak memiliki patokan yang dianut.
3. Tari klasik, tari secara turun-temurun dilakukanoleh para empu atau para
ahli di Lingkungan Istana. Ciri-cirinya adalah bersifat ritual, serius
(ditampilkan secara seremonial), dan hikmat. Mempunyai patokan-patokan dan
standar yang baku, baik segi teknis maupun artistik.
Tari berdasarkan
Koreografinya, dibagi menjadi :
·
Tari tunggal, tari yang diperagakan oleh
seorag penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya : tari Golek (Jawa
Tengah).
·
Tari berpasangan, tari yang diperagakan
oleh dua orang penari secara perpasangan. Contohnya : tari topeng (Jawa Barat).
·
Tari Kelompok, tari yang diperagakan oleh
dua orang atau lebih.
Manfaat mempelajari
seni tari:
1. Fisik dan koordinasi mantap
2. Melatih disiplin
3. Meningkatkan kreatifitas dan kepercayaan diri
4. Belajar bekerjasama, tidak selalu berkompetisi
5. Membentuk saluran untuk mekanisme pertahanan ego
6. Mengenalkan budaya bangsa
1. Adanya usur-unsur yang mengandung kesyirikan bagi
agama islam. Seperti ritual-ritual.
2. Dalam agama islam, busana yang digunakan untuk
penampilan tari kadang tidak menutup aurat.
Perbedaan tari
1. Tari tradisional menampilkan ciri khas daerah
asal tari tersebut secara penuh. Biasanya, sering dikaitkan dengan legenda
tertentu dari sebuah daerah. Beberapa tari tradisional tidak bisa dilakukan
atau ditampilkan begitu saja, penari, penonton, bahkan waktuya saja sudah
ditentukan. Tidak bisa diubah sesuai zaman.
2.
Tari
kreasi mungkin saja menampilkan ciri tersebut, tetapi tidak secara keseluruhan dan selebihnya
rekaan yang merupakan campuran. Atau bahka tidak menampilkan sisi
tradisionalnya. Bisa adaptasi dari tari tradisional, modern, atau campuran.
Tari
nusantara
Tari kontemporer